Jenis Website – Esoftdream.net. Mungkin sebagian besar dari Anda pasti sudah mengetahui apa itu website dan sering bersinggungan dengan website dalam kehidupan sehari-hari. Namun tahukah Anda apa saja jenis-jenis website? Ternyata ada banyak jenis website yang dikelompokkan berdasarkan beberapa kategori.
Kategori tersebut diantaranya adalah fungsi, kategori, ataupun sifatnya. Sebagai orang awam, mengetahui jenis-jenis website dan contohnya dapat membantu Anda apabila ingin membuat website. Sebelum membuat website tentu saja Anda harus mengetahui jenis dan kegunaannya.
Daftar Isi
Jenis Website Berdasarkan Sifat
Jika memiliki rencana untuk membangun sebuah website, maka Anda harus menentukan bagaimana sifat dari website tersebut. Oleh karena itu, Anda wajib mengetahui apa saja jenis-jenis website bila dilihat dari sifatnya.
Berikut ini merupakan jenis-jenis pengelompokan website apabila dikelompokkan menurut sifatnya.
1. Website Statis
Sesuai namanya, website ini memiliki konten yang konstan dan tidak akan bergerak. Informasi yang ada pada website tidak akan berubah dan akan memuat informasi yang itu-itu saja sejak awal hingga proses perubahan dilakukan.
Setiap halaman pada website dibuat dengan menggunakan kode HTML. Secara umum, website jenis ini dibuat dengan menggunakan HTML dan CSS yang memahami seluk beluk pemrograman web.
Namun, membuat website statis saat ini juga bisa dilakukan dengan menggunakan generator website statis seperti menggunakan Hugo, Hexo, ataupun Jekyll. Karena informasi yang ada di dalam website tidak perlu diupdate secara berkala, maka website jenis ini tidak membutuhkan sebuah database.
Biasanya website statis digunakan sebagai website yang memberikan informasi dasar sebuah perusahaan seperti alamat, visi misi ataupun sejarah perusahaan.
2. Website Dinamis
Website ini memiliki sifat berlawanan dengan website statis. Konten yang ada di dalam website jenis ini akan selalu diupdate secara berkala. Karena memiliki konten yang selalu berubah, maka proses pengelolaan website ini dianggap lebih mudah.
Untuk mengganti konten website tidak perlu bantuan developer karena proses pengubahan konten dapat dilakukan oleh user tanpa khawatir desain website akan berubah.
Karena membutuhkan update konten secara berkala, maka website dinamis ini membutuhkan database untuk konten yang diupdate.
Jenis-Jenis Website Berdasarkan Platform
Selain berdasarkan sifat, Anda juga harus mengetahui jenis-jenis website berdasarkan platform yang digunakan. Dengan demikian, Anda dapat menentukan kira-kira jenis platform apa yang akan digunakan dan bagaimana metodenya.
Adapun jenis-jenis website berdasarkan platform antara lain adalah:
1. CMS (Content Management System)
Membangun website dengan menggunakan metode ini sangatlah populer di kalangan masyarakat. CMS merupakan singkatan dari Content Management System yang digunakan untuk mengatur dan membuat konten-konten digital pada website.
Dengan menggunakan CMS, proses pembuatan website akan terasa lebih mudah dan cepat. Ada beberapa CMS yang terkenal dan sering digunakan untuk membuat website, diantaranya adalah WordPress, Drupal, dan Joomla!.
Dari sekian banyak jenis CMS yang digunakan, WordPress lah yang memiliki jumlah pengguna yang paling banyak. Bahkan jumlah market share dari WordPress adalah 59,9 persen. Salah satu alasan mengapa WordPress paling banyak digunakan adalah karena tutorialnya yang mudah dicari.
2. Website Builder
Platform selanjutnya yang dapat digunakan untuk membuat website adalah Website Builder. Website ini lebih mudah digunakan dibandingkan dengan CMS. Platform ini akan membantu Anda dalam membuat website dengan cepat dan mudah tanpa harus memahami coding dan desain website.
Jika Anda ingin membuat website dalam waktu singkat dengan mudah, maka Website Builder adalah solusinya. Anda akan mendapatkan paket lengkap membangun website seperti pilihan template, hosting atau bahkan domain. Contoh Website Builder adalah Wix, Weebly ataupun Site Builder.
3. HTML dan CSS
Biasanya platform website ini digunakan untuk membuat website statis. Untuk menggunakan platform ini, diperlukan kemampuan pemrograman web menggunakan HTML dan CSS serta kemampuan desain web yang memadai.
Kode program untuk membuat website ini biasanya dibuat pada software khusus membangun website. Contoh software tersebut adalah Notepad++, Sublime Text ataupun Text Wrangler.
Jenis Website Berdasarkan Fungsi
Website juga dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi penggunaannya. Oleh karena itu, perlu mengetahui tujuan pembuatan website. Dengan mengetahui tujuan pembuatan website, Anda dapat menentukan jenis website yang akan dibuat berdasarkan fungsi yang ingin dicapai.
Beberapa jenis website berdasarkan fungsi antara lain adalah:
1. Blog atau Website Pribadi
Saat ini blog menjadi sangat terkenal di kalangan masyarakat. Ada berbagai macam konten yang bisa dimuat dalam blog pribadi, mulai dari tulisan mengenai pengalaman pribadi ataupun review terhadap suatu produk. Sudah banyak orang yang sukses dari kontennya yang ada di blog pribadi.
2. Ecommerce/Toko Online
Trend belanja online juga sangat berkembang di kalangan masyarakat. Oleh karena itu banyak penjual yang mendirikan toko online sendiri melalui website.
Proses pengelolaan toko juga akan terasa lebih mudah karena dilakukan secara online sehingga semua kegiatan berlangsung secara otomatis.
3. Website Perusahaan
Sebuah perusahaan dianggap kredibel apabila sudah memiliki website sendiri. Selain berfungsi sebagai salah satu media komunikasi antar stakeholder, website perusahaan juga berisi berbagai macam informasi resmi mengenai perusahaan.
4. Blog (Content Marketing)
Blog juga ternyata juga dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan content marketing. Melalui blog ini, Anda dapat mendatangkan traffic ke website perusahaan ataupun ke website toko online. Dengan demikian kegiatan akan terasa lebih mudah dilakukan.
5. Organisasi atau Instansi Pemerintah
Semakin berkembangannya zaman, maka semua informasi dapat diperoleh secara online, termasuk informasi resmi dari instansi pemerintah. Agar lebih mudah diakses maka banyak instansi pemerintah menggunakan website sebagai wadah penyebaran informasi kepada masyarakat.
6. Media Sharing
Website juga dapat digunakan sebagai media untuk berbagai dokumen, mulai dari file gambar, video ataupun musik. Website akan membuat dokumen yang dibagikan dapat dilihat dan diakses oleh orang banyak. Contoh website ini seperti YouTube, Soundcloud dan website lainnya.
7. Komunitas Online
Website juga sering digunakan sebagai wadah dari komunitas online. Dengan menggunakan website, kegiatan komunitas akan lebih mudah dilakukan. Proses diskusi dan sharing juga akan lebih mudah dilakukan apabila memiliki wadah yang pasti.
8. Website Berita
Website ini bertujuan untuk menyebarkan berita. Berita terbaru dapat diakses dengan mudah melalui website. Saat ini ada banyak sekali portal berita yang memiliki websitenya sendiri untuk menyebarkan berita-berita terbaru secara up to date.
Jenis Website Apa yang Akan Anda Buat?
Anda harus mengetahui terlebih dahulu tujuan Anda membuat website, untuk apa website tersebut digunakan dan apa saja jenis kontennya. Dengan demikian, Anda baru dapat menentukan jenis website apa yang kira-kira yang cocok.
Proses pembuatan website juga harus diperhatikan, apakah Anda akan membangun website itu sendiri ataupun mencari jasa pembuatan website. Jika mencari jasa pembuatan website, maka Anda dapat menggunakan jasa dari Esoftdream.
Perusahan tersebut telah memiliki pengalaman selama 14 tahun sehingga sangat terpercaya. Jika telah mengetahui semuanya, maka Anda baru bisa menentukan dengan mudah jenis website yang akan dibuat dan bagaimana cara membuatnya.