Belakangan ini marak terjadi money game berkedok investasi dan semacamnya yang merugikan banyak orang. Sangat disayangkan memang, padahal modus ini sudah sering terjadi, dan seharusnya pemerintah maupun masyarakat bisa mencegahnya.
Mengetahui money game dan bahayanya sangat penting, agar Anda tidak terjebak di dalamnya. Sekali masuk, akan sangat sulit untuk keluar, karena sudah terlalu banyak yang dikorbankan. Jadi, Anda bisa mencegahnya dengan membaca ulasan tentang money game di bawah ini.
Daftar Isi
Apa Itu Money Game?
1. Pengertian Umum
Jadi, apa sih yang dimaksud dengan money game? Jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, money game bisa diartikan dengan permainan uang. Benarkah demikian? Tidak salah, namun ada definisi yang lebih mudah dipahami dan gamblang.
Money game adalah kegiatan untuk menghimpun dana dari banyak orang, dengan imbalan komisi dan bonus yang berasal dari pendaftaran dan perekrutan baru. Penipuan investasi ini menjanjikan klien keuntungan yang besar, dengan risiko yang minim.
Money game juga jamak dikenal sebagai skema Ponzi, yang berdasarkan layanan manajemen investasi abal-abal/bodong alias tidak memiliki izin legal sama sekali. Bagaimana praktik dari penipuan yang masif dan sistematis ini?
2. Modus Operasi Money Game
Dalam money game, biasanya investor akan memberikan sejumlah dana kepada pelaku, dengan iming-iming pengembalian yang tinggi. Nah, ketika investor tersebut ingin mengambil dana tersebut, akan diberikan bayaran dari dana yang diberikan investor berikutnya.
Hal di atas terus terjadi layaknya lingkaran setan yang tidak ada ujungnya. Modus semacam ini akan berakhir jika tidak ada investor baru yang masuk sama sekali, karena sumber penghasilan telah berhenti. Biasanya, saat itu terjadi, bisnis ini akan langsung bubar tidak ada kabarnya.
Biasanya, bisnis haram ini menyamarkan operasi mereka dengan menjual produk. Produk tersebut dibanderol dengan harga yang sangat tinggi, sangat jauh timpangnya dengan harga reguler di pasaran. Jangan heran, karena itu semua hanyalah kamuflase.
Jadi, keuntungan yang didapatkan bukanlah dari penjualan produk, melainkan dari perekrutan anggota baru. Praktik ini sungguh meresahkan, yang sayangnya masih banyak masyarakat Indonesia yang tergoda dan terjebak di dalamnya.
Hukum Money Game
1. Sejarah Money Game/Skema Ponzi
Terus, bagaimana money game dikenal dengan istilah skema Ponzi? Ini bermula ketika Charles Ponzi, yang berhasil menghimpun dana sekitar 9,5 USD dalam waktu yang singkat. Tak kurang, ada sekitar 10.000 investor yang tergabung dalam proyek tersebut.
Ponzi mengajak mereka untuk berinvestasi dengan iming-iming keuntungan yang mencapai 50% hanya dalam kurun waktu 90 hari. Padahal, seperti yang akhirnya kita tahu bersama, tidak ada bisnis apa pun di dalamnya.
Ponzi hanya memutar uang investor, yaitu dengan memberikan keuntungan kepada investor awal dari dana yang diberikan investor berikutnya. Jadi, Charles Ponzi sah disebut sebagai pelopor dalam money game, yang sialnya masih menjamur hingga sekarang.
2. Hukum Money Game di Indonesia
Hingga sekarang, sudah banyak korban yang berjatuhan, tidak hanya di luar negeri, namun juga di Indonesia. Karena itu, Anda sangat butuh untuk hati-hati bisnis money game terbaru, agar tidak terjerumus ke dalamnya, karena akhirnya hanya ada kerugian yang didapatkan.
Namun, bagaimanakah hukum dari money game? Jelas, money game dilarang di mana-mana, mulai dari negara-negara di Amerika, Australia hingga Indonesia. Skema ini dipandang ilegal karena sangat berbahaya bagi masyarakat.
Di Indonesia sendiri, sudah ada hukum yang melarang bisnis money game. Sanksinya variatif, mulai dari hanya denda hingga kurungan. Ini adalah bukti bahwa pemerintah sangat serius menangani masalah money game agar tidak merugikan khalayak umum.
Perbedaan Money Game dengan Skema Piramida
1. Sistem Skema Piramida
Dari literatur keuangan dan investasi, banyak yang menyamakan money game/skema Ponzi dengan skema piramida. Skema piramida mengharuskan investor untuk merekrut investor lain, yang nantinya juga harus merekrut investor lain dan seterusnya tanpa ada batasan.
Nah, di skema piramida ini, ada hak bagi investor untuk menjual produk tertentu. Investor akan membayar orang yang merekrut mereka, agar bisa ikut menjual sebuah produk. Penerima harus berbagi hasil dengan mereka yang berada di level lebih tinggi darinya.
Salah satu yang membedakan money game dengan skema piramida adalah sulitnya membuktikan bahwa skema piramida juga penipuan investasi. Hal ini karena mereka bersembunyi di belakang konsep MLM, alias Multi Level Marketing.
2. Kenapa MLM Dianggap Legal?
MLM dianggap lebih smooth, karena mereka tidak hanya merekrut saja, namun mewajibkan anggotanya untuk menjual dan mendistribusikan produk. Di Indonesia, perusahaan MLM legal tergabung dalam APLI atau Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia.
MLM juga memiliki badan hukum yang kuat. Salah satu contoh MLM yang populer hingga Indonesia adalah Tupperware, perusahaan peralatan rumah tangga dari plastik. Mereka sangat sukses, di tahun 2020 saja tercatat mendapatkan sekitar 1,74 miliar USD.
Namun begitu, tidak semua bisnis MLM adalah legal, karena memang terbukti ada yang ilegal. Ada juga kasus MLM yang menipu anggota dan membawa kabur uangnya. Hal ini tergolong sebagai penipuan skema piramida.
Bagaimana Cara Menghindari Money Game?
Terus, bagaimana caranya agar tidak tertipu money game atau MLM berkedok investasi bodong? Money game memang masih menjamur, karena calon investor mudah tertipu dengan keuntungan besar namun resiko minim.
Karena itu, agar tidak sampai terjerumus ke lembah setan ini, Anda harus tahu ciri-ciri dari money game. Apapun bentuknya, biasanya money game memiliki karakteristik seperti di bawah ini:
- Too good to be true.
- Janji return (pengembalian/keuntungan) yang tinggi, namun dengan risiko kecil bahkan tidak ada.
- Aliran return (pengembalian) yang konsisten, tidak peduli kondisi pasar.
- Investasi tidak terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Indonesia.
- Strategi investasi yang dirahasiakan (tidak transparan) atau terlalu ribet dan rumit untuk dijelaskan.
- Klien/calon korban tidak diizinkan untuk melihat dokumen resmi atas investasi yang mereka lakukan.
- Klien sering mengalami kesulitan ketika ingin menarik (withdraw) uang yang mereka investasikan.
Jika Anda menemukan tawaran investasi namun memiliki karakteristik seperti di atas, segera tinggalkan. 100% tawaran tersebut adalah money game, atau MLM ilegal. Jadi memang harus hati-hari dan jangan sampai kalah dengan argumen yang mereka keluarkan.
Lagi pula, sekarang sudah banyak investasi legal dan diawasi oleh OJK yang bisa Anda pertimbangkan. Meskipun hasilnya tidak instan, namun legal dan tidak perlu ada kekhawatiran dana Anda akan disalahgunakan oleh mereka.
Contoh Money Game di Indonesia
Baru-baru ini, OJK telah mengumumkan banyak perusahaan yang ditengarai sebagai money game. Diharapkan, masyarakat tahu akan hal ini, sehingga mereka tidak terjerumus dan ikut investasi bodong ke perusahaan tersebut. Berikut beberapa perusahaan yang termasuk money game di Indonesia:
- Qurnia Subur Alam Raya (QSAR)
- Golden Traders Indonesia (GTI) Syariah
- Virgin Gold Mining Corporation (VGMC)
- First Travel Anugrah Karya Wisata
- Abu Tours
- Manusia Membantu Manusia
- Pandawa Group
Lalu bagaimana jika ada MLM legal? Jika memang Anda tertarik untuk join, tidak masalah. Apalagi jika prospek MLM tersebut cerah untuk waktu yang akan lama. Namun awas, harus tetap hati-hari, karena banyak juga MLM legal.
Bagi pemilik MLM legal yang ingin bisa mengelola bisnisnya dengan baik, wajib memiliki software MLM. Kabar baiknya, sudah ada Esoftdream. Esoftdream menyediakan jasa pembuatan software untuk MLM, yang telah berpengalaman selama 14 tahun.