Pengertian Stockist Adalah | Keuntungan dan Tips Menjadi Stokis MLM

Stockist Adalah – Esoftdream.net. Bagi sebagian orang mungkin masih asing dengan istilah stockis, bukan? Secara garis besar, pengertian stockist adalah tempat bagi distributor produk dan konsumen yang dikelola baik oleh perseorangan atau perkumpulan organisasi untuk membeli dan mendistribusikan produk.

Lalu, apa stockist MLM dan bagaimana menjadi agen produk MLM? Untuk mengetahui pengertian stockis secara lebih jelas, berikut ulasan selengkapnya.

Stockist Artinya

Dalam menjalankan bisnis pemasaran jaringan ada beberapa cakupan di dalamnya antara lain pemasaran langsung atau CDM (consumer direct marketing), pemasaran hybrids, dan pemasaran multi-level atau MLM. Dalam pemasaran MLM juga dikenal dengan istilah stockis.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, stockist adalah tempat bagi distributor produk dan konsumen yang dikelola oleh perseorangan atau perkumpulan organisasi sebagai kepanjangan tangan dari suatu perusahaan untuk melakukan kegiatan jual beli dan distribusi produk.

Stockist Artinya

Cara Menjadi Stokis MLM

Untuk menjadi seorang stockis dalam bisnis MLM, caranya sangat mudah. Berikut ini beberapa cara menjadi agen atau stockis produk MLM.

  • Langkah pertama yaitu mendaftarkan diri melalui melalui stockis lain dengan melengkapi sejumlah persyaratan yang diminta.
  • Setelah itu, Anda harus membayar sejumlah uang pendaftaran dengan nominal sesuai ketentuan yang diberlakukan pihak perusahaan MLM.
  • Jika sudah membayar uang pendaftaran, Anda akan diarahkan untuk mengisi formulir pendaftaran dan menandatangani perjanjian. Perjanjian ini biasanya berisi tentang aturan dan ketentuan menjadi stockis di perusahaan MLM tersebut yang harus dipatuhi.
  • Setelah semua proses pendaftaran selesai, Anda akan mendapatkan fasilitas dari perusahaan MLM seperti sampel produk, stok produk yang akan dijual, panduan menjadi stockis, dan beberapa fasilitas lainnya.
  • Jika Anda sudah berhasil mendaftarkan diri sebagai stockis, nantinya Anda akan diminta untuk memasarkan produk dari perusahaan tersebut dan harus merekrut anggota lainnya untuk bersedia bergabung di perusahaan MLM tersebut.

keuntungan memiliki stokis barang untuk bisnis Anda

Keuntungan Memiliki Stokis Barang Untuk Bisnis Anda

Ketika Anda menjadi stockis suatu produk bisnis MLM, ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan antara lain sebagai berikut ini.

1. Mudah Menetapkan dan Memperoleh Target Penjualan

Salah satu keuntungan menjadi stockis dari bisnis MLM yaitu adanya kemudahan dalam menentukan atau menetapkan target penjualan. Perusahaan bisnis MLM akan memberikan target penjualan kepada para distributornya karena sudah memiliki jaringan yang besar dan luas.

Dengan banyaknya jumlah stockis yang tergabung di dalam jaringan bisnis MLM, maka proses penjualan produk juga menjadi lebih mudah karena targetnya tidak banyak. Target penjualan ini akan dibagi secara merata kepada setiap stockis sehingga terasa lebih ringan.

2. Punya Display Produk untuk Calon Konsumen

Sistem stockis dalam bisnis MLM memiliki keuntungan lain yaitu setiap stockis dapat menunjukkan produk yang mereka jual kepada calon pembeli secara leluasa. Dengan adanya display produk, konsumen akan lebih tertarik untuk membeli produk yang Anda jual.

Mau Bikin Software Untuk Bisnis MLM Anda? Hubungi CS Kami Sekarang Juga

3. Mudah Memantau Stok Barang

Keuntungan lain dari sistem stockis bisnis MLM yaitu kemudahan dalam memantau jumlah produk atau stok barang yang tersisa. Dengan memiliki stok produk sendiri di rumah, Anda bisa langsung menjualnya ke konsumen tanpa perlu menunggu waktu pengiriman dari perusahaan yang lama.

Tips Menjadi Stokis Mlm

Tips Menjadi Stokis MLM

Setelah mengetahui keuntungan apa saja yang bisa Anda peroleh dari sistem stockis bisnis MLM, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjadi stockis MLM antara lain sebagai berikut ini.

1. Cermat dalam Memilih Bisnis MLM yang Akan Diikuti

Sebelum memutuskan untuk bergabung menjadi stockis produk MLM, Anda sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu informasi seputar perusahaan MLM yang akan diikuti. Pastikan bahwa perusahaan MLM yang akan diikuti sudah benar-benar terbukti kredibilitasnya.

Waspadai juga apabila biaya pendaftaran untuk menjadi anggota terlalu mahal dan produk yang dijual dibanderol dengan harga yang lebih tinggi daripada harga di pasaran. Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa perusahaan MLM tersebut abal-abal.

2. Pilih Perusahaan MLM yang Menjual Produk Kesukaan Anda

Belakangan ini, banyak sekali perusahaan MLM yang bermunculan dengan berbagai produk yang dijual seperti perabotan rumah, kosmetik, obat-obatan herbal, dan lain sebagainya. Misalnya, Anda suka mengonsumsi air minum kemasan alami, Anda bisa menjadi agen Milagros.

Menjual produk yang Anda sukai tentunya akan lebih menyenangkan, bukan? Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan segi manfaat dan kegunaan dari produk tersebut. Konsumen biasanya cenderung menyukai produk-produk yang bermanfaat seperti produk kesehatan atau kecantikan.

3. Cek Legalitas Perusahaan MLM yang Akan Diikuti

Tips selanjutnya yaitu memeriksa terlebih dahulu legalitas perusahaan MLM yang akan Anda ikuti melalui APLI (Asosiasi Penjualan Langsung). APLI merupakan asosiasi yang menjadi wadah bagi pelaku bisnis atau perusahaan yang menjalankan sistem Single Level maupun Multi-Level.

Apabila perusahaan MLM yang akan Anda ikuti sudah tergabung di dalam APLI, maka perusahaan tersebut sudah terbukti legalitasnya dan pastinya sudah memiliki SIUPL. Dengan adanya izin tersebut, maka bisa dipastikan bahwa produk yang dijual sudah terbukti legal dan aman diperjualbelikan.

4. Pertimbangkan Kompensasi yang Diterima

Tips lain yang harus Anda perhatikan sebelum menjadi stockis produk MLM yaitu mempertimbangkan jumlah kompensasi yang diterima dari perusahaan tersebut. Semakin besar jumlah kompensasi yang diterima, maka semakin semangat pula untuk mencapai target penjualan.

5. Menentukan Target Market yang Tepat

Tips sukses menjadi stockis MLM selanjutnya yaitu menentukan target market atau pasar yang ingin dijangkau. Misalnya, Anda ingin membidik target pasar wanita, maka Anda bisa bergabung dengan perusahaan MLM yang menyediakan produk kecantikan.

Contoh lainnya yaitu menjadi agen MJA (Makin Jaya Agung) di mana produknya sangat beragam sehingga target pasar yang dibidik lebih luas. Produk MJA antara lain madu, kopi, minuman kolagen, sabun, dan lain sebagainya.

6. Merekrut Member dan Mementorinya

Tips selanjutnya yaitu merekrut member karena semakin banyak member yang bergabung, maka target penjualan akan lebih mudah dicapai. Anda juga harus bisa menjadi mentor yang baik bagi para member yang join dengan bisnis MLM untuk memudahkan naik ke level yang lebih tinggi.

Kapan Sistem Stokis Mulai Dibutuhkan

Anda mungkin akan bertanya-tanya kapan sistem stockis ini mulai dibutuhkan, bukan? Sistem stockis dalam bisnis MLM sangat dibutuhkan karena kemajuan dari perusahaan MLM sangat bergantung pada kinerja para stockisnya.

Semakin banyak member yang berhasil direkrut, maka semakin banyak pula produk yang terjual. Dengan banyaknya jumlah stockis, maka jaringan bisnis MLM juga akan semakin luas dan berkembang sehingga menguntungkan bagi perusahaan.

Jasa Pembuatan Sistem Stokis Mlm

Jasa Pembuatan Sistem Stokis MLM

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sistem stockis dalam bisnis MLM tentunya sangat menguntungkan, baik bagi anggota maupun pengusaha MLM. Bagi Anda yang masih pemula dalam menjalankan bisnis MLM, Anda bisa menggunakan jasa pembuatan sistem informasi stockis MLM.

Dengan menggunakan jasa pembuatan sistem stockis MLM, bisnis yang Anda jalankan akan lebih optimal. Salah satu perusahaan penyedia layanan konsultasi MLM dan developer aplikasi yang terpercaya dan recommended yaitu Esoftdream.

Dari ulasan di atas bisa disimpulkan bahwa stockist adalah agen atau penyalur produk dari suatu perusahaan kepada konsumen. Nah, bagi Anda yang membutuhkan jasa konsultan atau developer aplikasi seputar MLM, Anda bisa cek langsung websitenya di esoftdream.net.

Mau Bikin Software Untuk Bisnis MLM Anda? Hubungi CS Kami Sekarang Juga