Perbedaan Downline MLM dan Upline – Cara Merekrut Downline Cepat

Downline MLM – Esoftdream.net. Banyak pilihan sumber penghasilan di era modern, salah satu yang populer adalah Multi Level Marketing atau MLM. Sistem pemasaran jaringan yang diterapkan memunculkan peran downline MLM yang direkrut oleh upline. Bagaimana cara menjadi downline dan tips perekrutannya?

apa itu downline

Apa Itu Downline?

MLM termasuk salah satu strategi marketing yang cocok diterapkan pada berbagai produk, mulai dari obat-obatan, barang elektronik hingga asuransi. Sistem jaringan ini melibatkan upline yang membawahi beberapa downline sehingga membentuk sebuah piramida jika diurutkan.

Dapat dikatakan bahwa pengertian downline adalah semua anggota yang menempati posisi di bawah upline. Downline merupakan member baru yang direkrut oleh seorang upline untuk kemudian dilatih dan dibina dengan baik sehingga jenjang karirnya terus menanjak.

Posisi downline dalam MLM sifatnya tidak permanen. Semua anggota yang baru bergabung memang harus menjadi downline. Nantinya, ketika member tersebut berhasil menggaet orang lain, maka posisinya akan menjadi upline, namun tetap menjadi downline dari perekrutnya.

Perbedaan Downline Upline

Bisnis MLM digerakkan secara aktif oleh downline dan upline sehingga proses penjualan produk berjalan sukses. MLM menerapkan strategi pemasaran yang berantai, artinya kompensasi yang diterima oleh member berasal dari banyaknya penjualan dan jumlah orang yang berhasil direkrut.

Istilah upline downline dalam MLM sering dipahami sebagai pihak senior-junior, atasan-bawahan atau mentor-anak didik. Secara lebih spesifik, perbedaan posisi upline dan downline sebagai berikut:

a. Dilihat dari Segi Peran

Berdasarkan peran dalam bisnis, upline memiliki lebih banyak hal yang harus dilakukan dibandingkan dengan downline. Hal tersebut wajar karena posisi upline yang lebih tinggi diikuti pula dengan peran yang lebih besar demi kemajuan bisnis.

Beberapa peran utama dari seorang upline MLM antara lain:

  • Melakukan perekrutan anggota baru untuk dijadikan sebagai downline sehingga jaringan bisnis semakin meluas;
  • Memberikan pelatihan kepada downline tentang strategi pemasaran MLM dan tips seputar bisnis MLM yang efektif diterapkan di lapangan untuk meningkatkan kompetensi mereka;
  • Membina downline selama berbisnis untuk membantu mereka naik level dengan cepat;
  • Memberikan dukungan berupa motivasi, pujian, fasilitas berupa buku panduan maupun bantuan terjun ke lapangan sehingga downline dapat menghasilkan output yang maksimal.

Perbedaan downline upline

Selanjutnya, downline MLM memiliki tugas yang meliputi:

  • Memasarkan produk ke masyarakat secara langsung dengan penawaran yang sopan sehingga banyak yang mau membeli;
  • Menjalin koneksi seluas mungkin untuk mempercepat penjualan produk dan memperbesar kesempatan perekrutan prospek atau calon anggota;
  • Memahami produk dengan baik sehingga dapat memberikan rekomendasi terbaik untuk calon konsumen.

Intinya, upline lebih fokus menjalankan peran sebagai leader yang melatih, membina dan mengembangkan downline. Sedangkan downline berfokus pada aktivitas pemasaran dan penjualan produk. Namun, upline juga terkadang masih terlibat aktif membantu mitranya tersebut.

b. Dilihat dari Segi Keuntungan

Dalam skema bisnis MLM, keuntungan sama-sama didapat oleh upline maupun downline. Namun, nilai keuntungan yang bisa diraup oleh pihak upline lebih besar dibandingkan yang diterima oleh downline.

Penggambaran sederhana dari konsep MLM seperti ini, pihak A menjual barang ke B kemudian pihak B menjual barang ke C dengan menaikkan harga agar mendapat untung dan seterusnya. Maka sangat wajar apabila pihak upline yang berada di level lebih tinggi selalu diuntungkan.

Selain itu, sumber pendapatan upline juga berasal dari bonus perusahaan atas penjualan barang dan komisi perekrutan member baru. Sedangkan sumber penghasilan downline adalah hasil penjualan produk dan komisi jika berhasil menggaet prospek.

Intinya, semakin tinggi posisi upline dan semakin banyak downline yang ada di bawahnya, maka tinggal uang yang bekerja. Sebab, keuntungan akan terus didapat jika selalu ada member baru yang sukses direkrut.

cara menjadi downline mlm yang potensial

c. Dilihat dari Segi Fleksibilitas Waktu Kerja

Pihak upline memang menduduki level atas di skema piramida MLM sehingga memiliki waktu kerja yang lebih fleksibel dibandingkan pihak downline. Upline yang sudah membawahi banyak member tidak perlu terlalu sering terjun ke lapangan untuk menjual barang.

Sedangkan downline yang masih ada di level bawah harus lebih sering memasarkan produk untuk meningkatkan angka penjualan. Semakin keras usaha yang dilakukan, maka peluang untuk naik level pun akan semakin terbuka lebar.

Tips Cara Mendapatkan Downline dengan Cepat

Bukan perkara mustahil untuk merekrut downline dengan cepat jika Anda menerapkan 3 tips berikut ini:

a. Manfaatkan Digital Marketing

Menerapkan strategi digital marketing untuk mencari downline jauh lebih manjur dibandingkan cara konvensional. Banyaknya platform online seperti website dan media sosial serta jangkauan pasar yang luas menawarkan peluang besar untuk melakukan perekrutan dengan lebih efisien.

b. Edukasi Prospek dengan Sopan

Salah satu kunci mendapatkan downline adalah dengan mengedukasi mereka tentang bisnis MLM. Gunakan kalimat yang sopan, nyaman didengar dan bersifat persuasif. Jangan berlebihan karena justru terlihat tidak meyakinkan dan membuat orang lain tidak nyaman.

c. Beberkan Keuntungan Bergabung di Bisnis MLM

Tips lain untuk menggaet downline adalah dengan menceritakan keuntungan yang akan didapat setelah bergabung menjadi member MLM. Informasikan sedetail dan semenarik mungkin agar mereka termotivasi. Anda juga bisa menceritakan impian yang terwujud berkat bisnis MLM.

tips cara mendapatkan downline dengan cepat

Cara Menjadi Downline MLM yang Potensial

Banyak kisah sukses dari para pebisnis MLM yang akhirnya mampu mendapatkan kemewahan dalam hidup sehingga menginspirasi orang lain untuk bergabung. Posisi awal yang harus dijalani para member baru adalah downline. Berikut tips jitu untuk menjadi downline MLM yang berhasil:

a. Memperluas Koneksi secara Aktif

Dalam bisnis MLM, downline artinya seorang distributor yang direkrut oleh distributor yang menduduki posisi upline. Agar menjadi distributor yang potensial, maka perluas koneksi untuk memudahkan dalam penjualan produk dan perekrutan anggota baru.

Jangan hanya memikirkan presentasi produk yang bagus, tetapi imbangi juga dengan membangun komunikasi yang baik dengan banyak orang.

b. Memahami Calon Konsumen

Jika koneksi yang dimiliki sudah luas, maka cobalah untuk memahami kebutuhan mereka sebagai calon konsumen dan calon anggota baru. Hal ini dapat membantu untuk merancang strategi yang cocok dalam mempromosikan produk serta bisnis MLM.

Lakukanlah analisis dengan mengamati, menjalin komunikasi hingga melakukan wawancara khusus. Dengan mengenal calon konsumen dan member, seorang downline akan terbantu untuk mengambil tindakan paling tepat.

c. Mempelajari Produk dan Memberikan Rekomendasi Terbaik

MLM downline memiliki peran sebagai sales yang menawarkan produk secara langsung kepada calon pembeli. Agar banyak yang membeli, maka downline wajib mengetahui seluk beluk produk sehingga mampu memberikan rekomendasi terbaik sesuai kebutuhan.

d. Menjual Produk Tanpa Terkesan Ambisius

Semakin banyak produk yang terjual memang semakin tinggi keuntungannya. Namun, jangan terlalu ambisius atau ‘ngotot’ dalam menawarkan barang ke orang lain. Lakukan penawaran dengan baik, sopan dan disertai informasi yang berguna terkait keunggulan produk.

Cara Merekrut Downline dengan Cepat

Syarat utama untuk naik level dalam MLM adalah mendapatkan downline sebanyak mungkin. Berikut 4 cara yang dapat dipraktikkan agar berhasil menggaet downline MLM dengan cepat untuk bergabung:

a. Percaya Diri

Merekrut downline harus dilakukan dengan kepercayaan diri yang tinggi sehingga calon member antusias untuk bergabung. Percaya diri dapat dibangun dengan mempersiapkan strategi perekrutan dan memahami hal informatif serta menarik seputar bisnis MLM.

b. Targetkan Orang-Orang Terdekat Lebih Dulu

Cara mencari downline MLM yang mudah adalah dengan memulainya dari orang terdekat, misalnya anggota keluarga, sahabat atau rekan kerja. Setelah itu, lebarkan ke lingkup yang lebih luas dengan mendasarkan pada siapa yang butuh produk Anda atau siapa yang butuh pekerjaan.

c. Siap untuk Ditolak

Penolakan merupakan hal pahit yang wajar terjadi saat perekrutan downline. Anda harus siap menghadapi kondisi tersebut lalu menjadikannya sebagai tambahan semangat untuk terus berusaha.

d. Sharing Informasi dengan Sesama Mitra

Cara lain untuk menarik downline adalah dengan membangun komunikasi sesama mitra dalam bisnis MLM tersebut. Cobalah untuk sharing pengalaman saat merekrut downline dengan para upline yang lain. Komunitas yang terjaga komunikasinya akan memberikan solusi yang mengena.

Memahami downline dan upline sangat penting karena kedua peran tersebut merupakan mitra bisnis yang menggerakkan roda MLM. Jika ditemui ‘kepincangan’ dalam pihak downline MLM, maka jalannya pemasaran dan penjualan produk akan terhambat.

Keberhasilan bisnis MLM di era digital ini juga ditentukan oleh penggunaan software yang dilengkapi fitur handal. Pengembangan sistem online MLM dapat ditangani dengan baik oleh Esoftdream.net. Solusi yang ditawarkan meliputi konsultasi, web hosting hingga pelatihan.