Mengapa Orang Mau Membayar Menjadi Anggota Skema Piramida ?

Mengapa Orang Mau Membayar Menjadi Anggota Skema Piramida ?

Kadangkala inilah yang kerap menjadi pertanyaan orang-orang diluar sana (yang tidak terpengaruh). Mengapa mereka mau untuk bergabung menjadi anggota atau member suatu skema piramida.

Mungkin inilah yang tidak Anda sadari, bahwa semua orang itu memiliki keinginan yang sama. Yaitu, ingin cepat kaya, cepat sukses, tanpa harus melewati kesulitan-kesulitan yang harus dihadapi.

Tidak sedikit yang bahkan menjual barang-barang berharga miliknya untuk rela bergabung di suatu skema piramida. Apakah mereka sadar melakukan itu semua? Untuk kali ini saya bisa menjawabnya, “iya dengan setengah sadar”.

Karena mereka ingin cepat kaya, cepat sukses, tanpa harus melewati hal-hal sulit. Cukup bergabung atau mendaftar di sebuah skema piramida beserta janji-janji manisnya. Yang kemudian inilah celah terbesar yang dapat mentor atau promotor masuki.

Di Awal presentasi mentor-mentor ini pastinya sudah memberi doktrin-doktrin tentang kesuksesan. Kemudian para leader, mereka ini seolah meng-amini apa saja yang diucapkan oleh promotor.

Mereka membangun atmosfir kesuksesan itu, mereka memberikan contoh-contoh yang seolah nyata. Sehingga bangkitlah alam bawah sadar orang-orang yang ada di dalam ruangan untuk hanyut mengikuti suasana.

Sehingga inilah yang kemudian mereka manfaat untuk mengajak para anggota baru ini bergabung. Sebenarnya, ada proses-proses yang biasanya mereka lakukan, sebelum bertemu sang promotor atau mentor.

Tahapan rekrutmen anggota skema piramida;

  1. Face to face (tatap muka) langsung ke calon anggota, biasanya orang yang sudah dikenal. Biasanya, teman, sahabat, saudara, atau orang tak dikenal. Pada tahapan ini, mereka biasanya membuat pandangan atau membangun stigma.
  2. Gathering. Pada tahapan ini, setelah beberapa orang dengan yakin mau bergabung, biasanya pada step ini belum diberi tahu biaya untuk menjadi anggota dan paket produk.
  3. Seminar. Pada tahap satu dan dua tadi, biasanya belum ada biaya yang disebutkan, hanya sebuah skema keuntungan saja. Tapi, biasanya kalau skema piramida, ada leader yang “nakal” mencuri start dengan menarik sejumlah uang. Sementara, pada saat seminar disinilah nanti mentor akan membangun kesadaran itu.
  4. Menjadi anggota. Setelah kita diminta untuk membayar keanggotaan beserta paket produk yang akan dipasarkan. Disinilah kita biasanya mulai sadar, “ini bagaimana selanjutnya?”.
  5. Rekrutmen orang dibawah kita. Nah, disinilah biasanya para anggota skema piramida mulai sadar penuh. Kadang kala demi mendapatkan anggota baru untuk mengembalikan modal, mereka rela melakukan apa saja.

Begitulah seterusnya, sampai terbentuknya skema piramida yang sudah ditentukan di awal.

Andai saja, mereka sadar diawal (tapi ini sulit) kalau untuk menjadi kaya dan sukses mengapa kita harus mengeluarkan modal untuk sesuatu yang tidak jelas. Mungkin, penyesalan di akhir tidak akan mereka rasakan.

Namun inilah realita yang harus mereka hadapi, sebuah problematika dimana orang ingin cepat kaya dengan sedikit usaha. Sementara ada jalan lain yang bisa mereka gunakan untuk menghasilkan uang.

Skema piramida yang keliru seperti inilah yang kemudian mencoreng sebuah sistem yang sebenarnya bagus. Andai saja sistem penjualan langsung atau sejenisnya seperti MLM ini dimanfaatkan untuk pemasaran yang benar.

Mungkin, akan lain ceritanya, bila saja sebelum bergabung mereka mengecek perusahaan MLM tersebut tergabung di APLI atau tidak. Atau apakah perusahaan itu sudah terdaftar dan memiliki legalitas seperti SIUPL dan berbadan hukum.

Tentu saja akan lain ceritanya, bila sistem pemasaran penjualan langsung seperti berikut ini;

  1. Semua anggota memiliki peluang yang sama untuk berhasil.
  2. Landasan bisnisnya jelas, mulai dari rekrutmen, seminar penyampaian materi, dan mengajak para mitra untuk menjalankan bisnis dengan benar.
  3. Semua anggota memiliki produk dengan harga yang pantas, serta margin yang jelas untuk dijual kembali ke konsumen mereka.
  4. Semua anggota bisa merekrut keanggotaan baru, tentu saja dengan cara yang sudah sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
  5. Bagi anggota yang bekerja keras untuk meningkatkan penjualan, sudah otomatis mendapatkan hasil sesuai kerja kerasnya.
  6. Program pemasaran yang jelas dan transparan serta tidak sulit dipahami.

Semoga kita tidak mudah terjebak dengan skema piramida yang salah. Bagi Anda yang ingin membuat program sistem MLM sekaligus perizinan dan sebagainya bisa langsung menghubungi kami Esoftdream.