Rencana Pemasaran (Marketing Plan) adalah program Perusahaan dalam memasarkan Barang yang akan dilaksanakan dan dikembangkan oleh Penjual Langsung melalui jaringan pemasaran dengan bentuk Penjualan Langsung secara Satu Tingkat (Single Level Marketing) atau Penjualan Langsung secara Multi Tingkat (Multi Level Marketing).
Setiap perusahaan atau pelaku usaha yang mendistribusikan produknya dalam sistem direct selling (penjualan langsung). Serta memiliki izin atau perizinan terkait penjualan langsung dari lembaga atau instansi berwenang.
Wajib memiliki Program Pemasaran (Marketing Plan), sebagaimana yang tertulis pada Permendag No. 70 Tahun 2019. Dimana setiap perusahaan yang dimaksud, harus memiliki kriteria sebagai berikut.
Tertuang pada Pasal 5 huruf b, yang berbunyi, “memiliki Program Pemasaran (Marketing Plan);”. Itu artinya, program pemasaran wajib dimiliki oleh perusahaan yang menerapkan sistem penjualan langsung atau MLM.
Daftar Isi
Mengapa Program Pemasaran itu wajib ada?
Tentu saja, dengan adanya program pemasaran diharapkan setiap penjualan memiliki arah yang jelas. Sehingga akan meminimalisir kerugian baik itu bagi perusahaan, distributor, dan konsumen.
Setidaknya dalam program pemasaran tersebut, perusahaan harus mencantumkan informasi yang jelas. Semua tertuang pada Pasal 8, kiranya perusahaan harus mencantumkan informasi paling sedikit mengenai;
- profil singkat Perusahaan yang meliputi nama, alamat, nomor telepon, alamat e-mail dan alamat,situs web;
- daftar dan profil Barang yang paling sedikit meliputi nomor dan jenis izin edar barang dalam hal diwajibkan, gambar, harga jual, dan manfaat;
- jenis Program Pemasaran (Marketing Plan) yang digunakan;
- biaya pendaftaran calon Penjual Langsung;
- isi alat bantu penjualan (starter kit);
- alur penjualan Barang dari Perusahaan sampai dengan kepada Konsumen;
- jenis, perhitungan serta jumlah Komisi dan/atau Bonus yang diberikan kepada seluruh Penjual Langsung yang dibuat dalam mata uang Rupiah;
- simulasi perhitungan Komisi dan/atau Bonus kepada Penjual Langsung hingga tingkat jaringan tertentu;
- syarat dan ketentuan dalam mendapatkan Komisi dan/atau Bonus; dan
- jadwal pembayaran Komisi dan/atau Bonus.
Semua informasi tersebut harus ada, itulah mengapa kita sebagai konsumen harus jeli. Karena dengan adanya informasi tersebut, setidaknya akan membuat kita lebih waspada dan yakin dengan perusahaan.
Apa saja yang ada di Rencana Pemasaran?
Di setiap perusahaan akan memiliki program pemasaran yang berbeda-beda. Semua bergantung pada apa dan bagaimana produk tersebut dapat digunakan oleh konsumen. Sekurang-kurangnya, program pemasaran yang wajib ada adalah sebagai berikut;
- Persyaratan dan Prosedur – Informasi dapat berupa teknis mengenai bagaimana untuk memulai bergabung sebagai penjual langsung.
- Rencana Program A, B, dst. – Berisi tentang bagaimana teknis komisi akan didapat bila mencapai suatu penjualan/pembelanjaan tertentu.
- Perhitungan persentase komisi – Informasi ini penting sekali disampaikan atau ditulis di website perusahaan, sehingga calon penjual dapat mempelajarinya dengan mudah.
Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, setiap perusahaan memiliki program pemasarannya sendiri. Sehingga secara teknis, setiap perusahaan memiliki strategi pemasaran yang berbeda.
Tergantung bagaimana kesepakatan perusahaan dalam pengambilan keputusan. Karena sebenarnya yang utama adalah bagaimana produk yang mereka (perusahaan) jual dapat laku di pasaran.
Tentu saja bila sebuah perusahaan memiliki suatu produk “eksklusif” yang bernilai jual tinggi. Maka, setiap aspek dalam strategi pemasaran akan menjadi langkah utama yang harus dilihat oleh tim marketing.
Nah, disinilah peran penjual langsung (direct selling), bagaimana Ia dapat meyakinkan calon konsumen untuk membeli produknya. Tentu saja dengan cara yang baik, tanpa ada unsur pemaksaan atau tidak sesuai dengan aturan.
Bila Anda adalah seorang penjual langsung tentu tantangannya disini, yaitu meyakinkan calon konsumen. Itulah mengapa, sebelum Anda mengambil keputusan untuk bergabung pada sebuah sistem penjualan langsung.
Ada baiknya Anda melihat latar belakang perusahaan terlebih dahulu, bagaimana status legal atau legal standing perusahaan. Sekaligus, tentu saja apa yang ditawarkan oleh perusahaan bila Anda berhasil menjual produk mereka dengan baik.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, terkait Apa itu Rencana Pemasaran (Marketing Plan). Semoga ini dapat membantu Anda belajar lebih banyak lagi mengenai bisnis MLM, untuk informasi lainnya Anda bisa baca di Blog Esoftdream.